Ovina Pattari's Blog

the world just too amazing, all we need is being the witness

Wednesday, December 31, 2014

Indonesia (harusnya) Berduka

No comments

Masih ingat kejadian tenggelamnya Kapal Sewol milik Korea Selatan yang menyebabkan ratusan korban meninggal pada tanggal 16 April 2014 silam? Saat itu Korea Selatan dilanda duka yang mendalam, tidak hanya masyarakat umum tetapi juga media massa yang berhenti menayangkan program-program hiburan sebagai bentuk belasungkawa. Saya ingat program variety show Korea Selatan favorit saya, Running Man tertunda penayangannya selama beberapa waktu serta ditiadakannya rekaman Konser SHINee di Jakarta oleh pihak manajemen terkait.

Minggu, 28 Desember 2014 pesawat AirAsia QZ8501 dengan rute penerbangan Surabaya - Singapura dinyatakan hilang kontak pada pukul 06.17 WIB. Tiga hari setelah pesawat tersebut dinyatakan hilang, BASARNAS akhirnya menemukan serpihan-serpihan pesawat, pelampung keselamatan, koper penumpang, kotak kargo dan salah satu jenazah penumpang di Selat Karimata, Kalimantan Tengah atau di sektor V pencarian pesawat AirAsia QZ8501. Hingga saat ini, evakuasi jenazah belum bisa maksimal karena cuaca buruk di sekitar daerah penemuan tersebut. 

Saya selalu mengikuti perkembangan kasus AirAsia QZ8501 sejak hari pertama hingga saat ini melalui ponsel pintar maupun televisi. Akan tetapi saya menemui kejanggalan yang menurut saya kurang pantas. 

Ketika BASARNAS menglarifikasi bahwa jenazah yang ditemukan mengapung dilaut merupakan salah satu penumpang pesawat AirAsia QZ8501, disusul dengan penemuan jasad-jasad lainnya, beberapa televisi Indonesia tetap menayangkan berbagai tanyangan hiburan yang mengocok perut. Mungkin pihak televisi tersebut bermaksud untuk menghibur keluarga korban dan tentunya menghibur masyarakat Indonesia secara luas, atau karena tidak ingin berempati atau karena tidak rugi? 

Menurut saya, penayangan program hiburan ini kurang pantas dengan situasi Indonesia yang sedang berduka. Media televisi Indonesia harusnya lebih berempati dan dapat mencontoh Korea Selatan yang menunda penayangan program hiburan selama beberapa waktu sebagai bentuk belasungkawa atas tenggelamnya Kapal Sewol. Belum lagi tayangan-tayangan promosi akan kemeriahan perayaan tahun baru nanti. 

*menghela nafas* 
Indonesia harusnya berduka, berduka bersama keluarga korban yang ditinggalkan. Indonesia harusnya lebih sederhana, sederhana dalam merayakan pergantian tahun malam ini. Harusnya, harusnya...  

Kejadian yang menimpa pesawat AirAsia QZ8501 membuat duka yang mendalam bagi Indonesia dipenghujung 2014. Semoga proses evakuasi korban diberikan kelancaran dalam segala hal, semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan, semoga para korban diberikan ketenangan dan istrahat kekal bersama Tuhan di surga. Semoga masyarakat Indonesia bisa lebih berempati terhadap kejadian-kejadian yang terjadi. Amin.


Salam,

Ovina Pattari